Mengenal Klasifikasi materi
Masih ingat apa itu materi khan? Apa coba?
Yup, materi adalah sesuatu yang memiliki massa dan
menenmpati ruang. Artinya segala sesuatu yang memiliki dua besaran penting itu
(massa dan volum) bisa dikategorikan sebagai materi. Batu adalah materi, air
adalah materi, besi adalah materi. Udara juga materi, karena udara juga
memiliki besaran massa (bisa diukur massanya) dan volume (bisa diukur
volumenya)
Berdasarkan wujudnya, materi dibedakan menjadi tiga yaitu
padat, cair dan gas.
Selain
itu materi juga diklasifikasikan menjadi zat tunggal dan campuran. Untuk lebih
jelasnya, perhatikan skema di bawah ini.
Unsur adalah
materi yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi
bentuk yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa.
Contoh unsure adalah : Hidrogen (H), Nitrogen (N), Oksigen
(O), Besi (Fe, Tembaga (Cu), Phospor (P) dan lain sebagainya
Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan lagi menjadi
bentuk yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.
Contoh Senyawa adalah: garam, gula, urea, alcohol, air aki
dan lain sebagainya
Larutan adalah : Campuran homogen
antara dua zat atau lebih dimana partikel-partikel dari komponen-komponen
penyusunnya tersebar secara merata
Koloid adalah campuran antara dua zat atau
lebih yang homogeny tetapi tidak stabil. Hal ini disebabkan karena molekul zat
terdispersinya ukurannya realtif besar (lebih besar dari molekul zat terdispersi
pada larutan tetapi lebih kecil dari pada suspense)
Suspensi adalah campuran dimana ukuran
partikel terdispersinya sangat besar sehingga campuran ini tidak stabil dan
mudah terlisah menjadi zat penyusunnya.
Bagian terkecil dari unsure adalah atom.
Dikenal lambing atom seperti kromium (Cr), perak (Ag), tembaga (Cu), dan besi
(Fe) dan masih banyak yang lain. Penulisan lambing atom tersebut diambil dari
huruf depan nama latinnya. Misalnya Fe dari Ferum (nama latin besi).
Menurut Dalton: Atom adalah bagian terkecil
dari unsure (zat) yang tidak dapat dibagi lagi. Teori ini dikenal dengan teori
atom Dalton
Menurut Dalton dalam reaksi kimia terjadi
reka ulang atom-atom membentuk senyawa. Bila atom memiliki lambing yang dikenal
dengan lambing atom, maka senyawa memiliki rumus kimia. Rumus kimia ini
memberikan informasi yang penting tentang unsure penyusun dan komposisi unsure-unsur
tersebut dalam senyawa.
Beberapa contoh rumus kimia adalah :
H2SO4
= rumus kimia asam sulfat
NaCl =
rumus kimia garam dapur
CaCO3 – rumus kimia dari Kalsium Karbonat
Beberapa logam dapat membentuk lebih dari
satu senyawa karena logam tersebut dapat membentuk lebih dari satu ion.
Misalnya besi (Fe). Besi ini dapat membentuk dua jenis ion yaitu Fe2+
dan Fe3+.
Bila Fe2+ membentuk senyawa dengan oksigen ia
akan menjadi Besi (II) Oksida rumus kimianya FeO
Bila Fe3+. membentuk senyawa
dengan oksigen ia akan membentuk Fe(III) Oksida rumus kimianya Fe2O3
Rumus kimia itu unik. Dari sebuah rumus kimia kita bisa
mengetahui jenis dan jumlah masing-masing unsure dalam setiap molekulnya:
Pada molekul asam sulfat yang rumus kimianya : H2SO4, kita dapat
mengetahui bahwa dalam satu molekulnya terdiri dari tiga jenis unsure yaitu :
Hidrogen (H), Belerang (S) dan Oksigen (O).
Bila ada 2 molekul Asam sulfat yang lazim ditulis 2 H2SO4
, maka dapat diidentifikasi bahwa di situ terdapat 4 atom H, 2 atom S dan
8 atom O.
note:
eh ternyata setelah diposting, skemanya nggak muncul ya.
untuk kalian yang ingin mendapatkan file lengkapnya bisa di sini
eh ternyata setelah diposting, skemanya nggak muncul ya.
untuk kalian yang ingin mendapatkan file lengkapnya bisa di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar