Sabtu, 09 Juni 2012

Materi dan Sifatnya




Materi itu apa sih? Bisa jadi pertanyaan seperti ini pernah berputar-putar di benak kalian, ketika guru fisika atau guru IPA kalian menyebutnya berulang-ulang.  Benda yang ada di sekeliling kita ini adalah contoh materi. Coba alihkan dulu pandangan kalian dari layar monitor (kalau kamu baca di layar monitor) atau alihkan dulu pandangan kalian dari buku (kalau kamu baca buku). Menolehlah ke kanan atau ke kiri. Apa yang kalian lihat. Meja? Buku? Tas? Sepatu? Jangan hanya dilihat. Rabalah. Angkat dan rasakan bahwa satu benda beratnya berbeda dari benda lain. Itulah materi. Semua yang kamu sebutkan itu adalah materi. Bukan hanya yang dapat kamu lihat, yang tidak dapat kamu lihatpun materi.  Apa itu? Udara. Udara juga contoh dari materi.


Amati. Cermati. Adakah kesamaan dari benda-benda yang kamu sebutkan tadi?

No
Materi
Massa
Volum
Wujud
Warna
1
Kayu
Padat
Coklat
2
Batu
Padat
Abu-abu
3
Besi
Padat
Kuning
4
Air
Cair
Jernih
5
Udara
Gas
Tak berwarna
6
Kain
Padat
Hitam
7
Kertas
Padat
putih

Setiap materi di atas selalu memiliki massa (artinya bisa diukur masssanya) dan menempati ruang atau memiliki volum (bisa diukur volumenya). Sehingga materi bisa didefinisikan sebagai : sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang

Ambillah salah satu materi. Misalnya air kemudian identifikasi sifat-sifat yang dimiliki air tersebut. Mungkin kamu akan menyebutkan beberapa sifat seperti:
1.       Memiliki massa
2.       Menempati ruang(dapat diukur volumnya)
3.       Tidak berwarna
4.       Berwujud cair
5.       Tidak mudah terbakar
6.       Titik didihnya 100C
7.       Titik bekunya 0C
8.       Bersifat konduktor listrik

Cobalah sebutkan materi yang lain dan identifikasi sifat-sifatnya. Apakah kamu dapat mengidentifikasi sifat-sifat nya lebih banyak lagi? 

Beberapa diantara sifat itu dapat kamu identifikasi hanya dengan melihat fisiknya, seperti massa, volum, warna atau wujud. Tetapi ada sifat yang tidak bisa diidentifikasi hanya dengan melihat keadaan fisiknya melainkan harus melihat dulu bagaimana interaksi materi itu dengan materi lain. Misalnya mudah terbakar atau tidak, mudah berkarat atau tidak.

Untuk mengetahui apakah suatu benda mudah terbakar atau tidak, kita harus menyulutnya dengan api terlebih dahulu (kecuali sebelumnya kalian sudah melihatnya atau datanya sudah diketahui tentu saja). Untuk mengetahui apakah suatu benda mudah berkarat atau tidak kita harus meletakkannya di ruang terbuka dalam beberapa waktu.

Dua sifat dengan dua cara pengidentifikasian yang berbeda. Kita menyebutnya sifat fisika (untuk sifat yang diidentifikasi hanya dari kondisi fisiknya) dan sifat kimia (untuk sifat yang diidentifikasi melalui interaksinya dengan materi lain)

Sekarang coba perhatikan ilustrasi di bawah ini. Di depanmu ada sebuah botol yang berisi air. Sebagian air yang ada dibotol itu kamu tuang pada sebuah gelas. Sekarang di depanmu ada dua wadah yang masing masing berisi air. Yang satu gelas yang satunya botol. Tentu air yang ada di botol lebih banyak dari pada air yang ada di gelas.  

Lihatlah dengan cermat, kemudian identifikasikan sifat-sifat dalam tabel di bawah ini.

No
Sifat
Air dlm gelas
Air dlm Botol
1
Massa
100 gr
500 gr
2
Volume
100 ml
500 ml
3
Wujud
cair
cair
4
Warna
jernih
jernih
5
Titik didih
100C
100C

Perhatikan sifat no 1 dan 2.  Adakah perbedaan kedua sifat itu antara air dalam gelas dan air dalam botol? Mengapa keduanya berbeda?

Selanjutnya perhatikan sifat no 3,4 dan 5. Adakah perbedaan sifat-sifat tersebut antara air dalam gelas dan air dalam botol? Mengapa sifat-sifat itu sama?

Diskusikanlah dengan temanmu mengapa ada sifat-sifat yang berbeda dan ada sifat-sifat yang sama pada satu materi. Bila sifat –sifat itu berbeda, apa yang membuatnya berbeda?
Sifat-sifat yang dipengaruhi jumlah zat seperti massa dan volum (berubah bila jumlah zatnya berubah) disebut sifat ekstensif, sedang sifat-sifat yang tidak dipengaruhi oleh jumlah zat (tidak berubah meski jumlah zatnya berubah) disebut sifat intensif.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar