Senin, 02 Desember 2013

Menentukan Kadar Zat (Molaritas dan Molalitas)


Kita sudah pernah membahas sedikit tentang penentuan kadar zat pada postingan beberapa bulan yang lalu. Tetapi waktu itu hanya kadar zat dalam persen massa, persen volume dan bagian persejuta saja. Kali ini kita akan belajar tentang kadar zat dalam molaritas dan molalitas. Satuan ini merupakan satuan yang populer dalam kimia.

Kadar Zat = Jumlah zat : Jumlah campuran
Molar = ( mol : liter)  atau (mmol : mililiter)

Perhatikan contoh di bawah ini:
Larutan NaOH dibuat dengan cara melarutkan 4 gram NaOH dalam air, hingga volume campuran 500 ml. Tentukan molaritas larutan!

Dari soal di atas dapat diketahui bahwa:
zat terlarut : NaOH sebanyak 4 gram
Pelarut : air
Volume larutan : 500 ml

Molaritas NaOH : mol NaOH / Volume larutan

Mol NaOH belum diketahui karena dalam soal yang diketahui adalah massa NaOH yaitu 4 gram.

Untuk itu massa NaOH harus dikonversi dalam satuan mol. Perhatikan skema.
4 gram = 4/40 = 0,1 mol
Volume larutan = 500 ml atau 0,5 l

Molaritas = 0,1 mol/0,5 liter = 0,2 Molar

Molalitas
molalitas adalah pernyataan konsentrasi yang lain. Bila pada molaritas, mol zat terlarut dibandingkan dengan volume larutan (l) maka pada molalitas mol zat terlaruan ut dibandingkan dengan massa 1000 gram pelarut. Satuan molal ini sering digunakan dalam perhitungan kenaikan titik didih dan penurunan titik beku

molalitas : mol zat terlarut / 1000 gram pelarut

Perhatikan contoh berikut:
90 gram glukosa dilarutkan dalam 1000 gram air. Tentukan molalitas.

dari soal diatas diketahui:
Massa zat terlarut : glukosa = 90 gram 
Massa pelarut (air) 1000 gram

molalitas : mol glukosa/ 1000 gram air
mol glukosa = 90/180 = 0,5 mol
molalitas glukosa = 0,5/ 1000/1000 = 0,5 molal




Sabtu, 18 Mei 2013

Memahami Persamaan Reaksi kimia





Dalam kimia itu yang dibicaran adalah perubahan materi. Terutama perubahan materi yang termasuk dalam kategori perubahan kimia. Perubahan kimia di alam itu banyak sekali dan terlalu ribet kalau harus menuliskan satu persatu. Maka, agar tidak ribet serta mudah dipelajari, perubahan kimia itu perlu dirumuskan dalam persamaan reaksi kimia. 

Misalnya nih, ada pernyataan tentang perubahan kimia begini:
Gas hidrogen bereaksi dengan gas oksigen membentuk uap air.
Perubahan kimia tersebut dinyatakan dalam sebuah persamaan reaksi seperti dibawah ini:
H2(g)   +   O2(g)    à  H2O(g)
Nah jadi lebih sederhana kan. Penulisan persamaan reaksi itu menggunakan simbol-simbol. H2 adalah molekul unsur hidrogen, O2 adalah lambang molekul unsur oksigen dan H2O adalah lambang molekul air. Sementara huruf ge dalam kurung (g) yang menyertai rumus molekul itu menunjukkan wujud. G berarti gas.

Rabu, 08 Mei 2013

Yuk belajar tentang Tetapan Kesetimbangan!





Sebelumnya kita kenali dulu reaksi kimia. Pada umumnya kita mengenal reaksi kimia berlangsung satu arah.  Misalnya peristiwa perkaratan besi. Besi bereaksi dengan oksigen membentuk karat besi. Reaksi akan terus berlangsung dan akan berhenti bila besi habis dan berubah semua menjadi karat besi. Sedangkan karat  besi yang terbentuk tidak dapat berubah kembali menjadi besi. Reaksi kimia tersebut dapat digambarkan dalam persamaan reaksi berikut ini:
Fe  +   O2   à Fe2O3
Reaksi seperti perkaratan besi diatas dikenal dengan istilah reaksi berkesudahan.
Sebagian besar reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari adalah reaksi berkesudahan. Tetapi tidak semua reaksi kimia berjalan satu arah. Ada juga reaksi yang berlangsung dua arah.
Reaksi kimia dikatakan berjalan dua arah apabila dalam reaksi tersebut, produk (hasil reaksi) dapat berubah menjadi reaktan kembali.
Kok bisa? 

Sabtu, 20 April 2013

Informasi ini Penting, (disarankan) untuk dibaca





Tidak puas dengan postingan sebelumnya, maka muncullah postingan kali ini. Isinya sih sama, yaitu informasi tentang nilai Tagihan Kesetimbangan Kimia (KK). Informasi ini ditujukan untuk semua siswa kelas XI yang belajar Kimia denganku  yaitu kelas XI TKJ 1, XI TKJ 2, XI TKJ 3, XI TKJ 5 dan XI TKR 3. He... he.... tahun ini banyak juga kelas XI nya.

Setelah belajar dari Hand Out Kesetimbangan Kimia, setiap siswa diharuskan mengerjakan sejumlah tagihan. Tagihan itu berupa soal-soal kesetimbangan kimia. Tagihan  itu diharapkan dapat menjadi  uji diri siswa tentang daya serap materi.

Jumat, 19 April 2013


PENILAIAN TAGIHAN KESETIMBANGAN KIMIA

Alhamdulillah, penilaian tahap pertama untuk tagihan kesetimbangan kimia kelar juga. Hand out sudah didistribusikan dengan baik, meski hanya mengandalkan dunia maya. Pembelajaranpun menjadi lebih efektif. Siswa sudah mendapat materi lengkap. Denganeks demikian siapapun dapat mempelajarinya secara mandiri.

Di hand out tersebut juga sudah diberikan tagihan-tagihan yang bisa dikerjakan sebagai uji diri tentang daya serap materi. Setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda. Setiap orang mempunyai cara yang berbeda untuk mengeksplorasi diri. Tagihan-tagihan akan mengakomodir setiap upaya untuk mengeksplorasi diri.

Minggu, 24 Maret 2013

Mengenal Bil Oks


Mengenal Bilangan Oksidasi (Biloks)
Bilangan oksidasi adalah bilangan yang dimiliki oleh suatu unsur, yang menunjukkan kemampuannya dalam mengikat unsur lain untuk membentuk suatu senyawa. Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa :
1.       setiap unsur memiliki bilangan oksidasi, baik sebagai unsur bebas maupun sebagai unsur yang terikat dalam suatu senyawa
2.       bilangan oksidasi menunjukkan kemampuan suatu unsur untuk bergabung dengan unsur lain dalam membentuk senyawa kimia.
Beberapa aturan penentuan bilangan oksidasi dari suatu unsur adalah sebagai berikut: