Hal paling
menyenangkan saat belajar kimia adalah saat belajar tentang stokiometri . Seperti
bermain game. Nantangin kemampuan kita menalar, menganalisis dan menghitung.
Pokoknya dijamin nggak bakalan jenuh belajar tentang topik ini. Stokiometri
juga sering dikenal dengan nama perhitungan kimia. Intinya, dalam perhitungan
kimia ini kita belajar untuk menghitung hubungan kuantitatif dari zat-zat yang terlibat dalam suatu
reaksi. Jadi dua hal penting yang harus kita kuasai dalam stokiometri adalah menyetarakan persamaan reaksi dan
konsep mol.
OK, lebih asyik
lagi kalau kita langsung lihat soalnya. Nih, berikut ini adalah contoh soal
stokiometri :
Gas
hidrogen dapat dibuat dari reaksi antara logam magnesium dengan larutan asam
sulfat encer. Untuk membuat 44,8 liter gas hidrogen (0°C, 1 atm), berapa gram
magnesium yang dibutuhkan ?
(Ar Mg = 24) Soal diambil dari sini
(Ar Mg = 24) Soal diambil dari sini
Penyelesaiannya gimana nih?
Perhatikan
permasalahan dalam soal diatas. Sekali lagi perhatikan kalimat pertama. Si
pembuat soal bercerita kepada kita bahwa pembuatan gas hidrogen bisa dilakukan
dengan mereaksikan logam Mg dengan asam sulfat encer. Gimana reaksinya?
Pasti seperti ini:
Mg(s)
+ H2SO4(aq)
-------> MgSO4 + H2(g)
(Jangan
lupa dicek dulu apakah reaksi sudah setara atau belum)
Dari persamaan reaksi di atas kita dapat menuliskan perbandingan koefisien dan perbandingan mol-nya. Seperti ini,
Mg(s) + H2SO4(aq) -------> MgSO4 + H2(g)
1 :
1 : 1 :
1
1 mol : 1
mol : 1 mol : 1
mol
Selanjutnya kita simak apa yang diketahui?
Gas
Hidrogen yang diharapkan : 44,8 l (Keadaan STP)
Dan, apa yang ditanyakan?
Berapa massa Magnesium yang
dibutuhkan untuk menghasilkan gas Hidrogen sebanyak itu?
Karena yang diketahui adalah volum H2 dalam keadaan STP dan yang kita ketahui adalah perbandingan mol, maka volume itu kita ubah dulu dalam mol. (Untuk ini, lihat kembali skema konsep mol)
Ok......., 44,8 l gas H2 (STP) = 44,8 l : 22,4 l/mol = 2 mol
Selanjutnya kita masukkan mol H2 tersebut dalam perhitungan.
Mg(s)
+ H2SO4(aq)
-------> MgSO4 + H2(g)
1 :
1 : 1 :
1
1 mol : 1
mol : 1 mol : 1
mol
? mol 2 mol
Karena mol Mg : mol H2 = 1 : 1, maka untuk menghasilkan 2 mol H2 diperlukan 2 mol Mg.
Yesss, 2 mol Mg.
Tapi yang ditanyakan adalah massa Mg. Sehinggal 2 mol Mg harus diubah dalam satuan gram.
(lihat skema lagi!!!)
2 mol Mg = 2 x 24 = 48
gram Mg
Jadi Magnesium yang dibutuhkan untuk membuat 44,8
L gas Hidrogen dalam keadaan standar adalah = 48 gram
Perlu diperhatikan, untuk reaksi homogen (semua zat yang terlibat dalam reaksi berwujud gas) perbandingan koefisien selain menjadi petunjuk sebagai perbandingan mol, juga menjadi petunjuk sebagai perbandingan volume.
Perhatikan untuk reaksi berikut ini:
CH4(g) + 2 O2(g)
-----> CO2(g)
+ 2
H2O(g)
Karena semua zat berwujud gas maka
kita bisa menuliskan perbandingan koefisien, mol dan volumnya sebagai berikut:
1
: 2 : 1 :
2
1 mol : 2 mol
: 1mol : 2
mol
1 L
: 2 L : 1 L : 2
L
Jadi kalau ada soal seperti ini:
Reaksi pembakaran butana ditunjukkan oleh reaksi berikut :
2 C4H10(g) + 3 O2(g) ------> 8CO2(g) + 10 H2O(g)
2 C4H10(g) + 3 O2(g) ------> 8CO2(g) + 10 H2O(g)
Berapakah volume uap air yang dihasilkan untuk pembakaran 14 liter gas
butana?
Kita dapat mengerjakannya sebagai
berikut:
2 C4H10(g) + 3 O2(g) ------>
8CO2(g) +
10
H2O(g)
2 :
3 : 8
: 10
2 mol :
3 mol : 8 mol : 10 mol
2 L : 3 L :
8 L : 10 L
Berapa volume uap air (H2O) yang dihasilkan dari pembakaran 14 liter butane?
Lihat perbandingan
volum. Volum C4H10 : Volum H2O = 2 : 10
Jadi volume uang air yang dihasilkan dari pembakaran 14 L butane adalah : 70 L
Nah…. Nah sudah semakin
jelas kan. Selamat bermain-main dengan stokiometri!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar