Dalam
kimia itu yang dibicaran adalah perubahan materi. Terutama perubahan materi
yang termasuk dalam kategori perubahan kimia. Perubahan kimia di alam itu
banyak sekali dan terlalu ribet kalau harus menuliskan satu persatu. Maka, agar
tidak ribet serta mudah dipelajari, perubahan kimia itu perlu dirumuskan dalam
persamaan reaksi kimia.
Misalnya
nih, ada pernyataan tentang perubahan kimia begini:
Gas hidrogen
bereaksi dengan gas oksigen membentuk uap air.
Perubahan
kimia tersebut dinyatakan dalam sebuah persamaan reaksi seperti dibawah ini:
H2(g)
+ O2(g)
à H2O(g)
Nah
jadi lebih sederhana kan. Penulisan persamaan reaksi itu menggunakan
simbol-simbol. H2 adalah molekul unsur hidrogen, O2
adalah lambang molekul unsur oksigen dan H2O adalah lambang molekul
air. Sementara huruf ge dalam kurung (g) yang menyertai rumus molekul itu
menunjukkan wujud. G berarti gas.
Disini
berlaku hukum
dasar kimia. Salah satu diantaranya adalah hipotesis avogadro juga hukum
kekekalan massa lavoisier. Singkat cerita dalam reaksi kimia jumlah atom di ruas kiri harus sama dengan jumlah atom di
ruas kanan (untuk atom yang sesuai). Misalnya pada persamaan reaksi di atas
jumlah atom hidrogen (H) di ruas kiri harus sama dengan jumlah atom hidrogen
diruas kanan. Jumlah atom oksigen (O) di ruas kiri harus sama dengan jumlah
atom oksigen di ruas kanan. Bagaimana kalau tidak sama? Ya disetarakan.
Persamaan
reaksi belum setara:
H2(g)
+ O2(g)
à H2O(g)
Persamaan
reaksi sudah setara:
2H2(g)
+ O2(g)
à 2H2O(g)
Pada
persamaan reaksi yang sudah setara ada koefisien, yaitu bilangan yang ditulis
di depan rumus molekul zat yang bereaksi.
a.
Koefisien H2 adalah 2
b.
Koefisien O2 adalah 1
c.
Koefisien H2O adalah 2
Apa
makna koefisien itu dalam persamaan reaksi kimia?
2H2(g) + O2(g) à 2H2O(g)
Perbandingan
Koefisien 2 1 2
Perbandingan
Mol 2 mol 1 mol 2 mol
Artinya:
a.
Bila kita mereaksikan 2 mol gas hidrogen dengan
1 mol gas oksigen maka kita akan
mendapatkan 2 mol uap air.
b.
Bila kita mereaksikan 1 mol gas hidrogen dengan ½
mol gas oksigen maka kita akan mendapatkan 1
mol uap air.
c.
Bila kita mereaksikan 3 mol gas hidrogen dengan
1,5 mol gas oksigen maka kita akan
mendapatkan 3 mol uap air.
Perhatikan
bahwa perbandingan mol zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi sama dengan perbandingan koefisien.
Sehingga
bila kita mengetahui mol salah satu zat, kita bisa meramalkan mol zat yang lain.
Kita
coba nih.
Misalnya
kita mempunyai 4 mol gas hidrogen, berapa mol gas oksigen yang dibutuhkan?
Jawabnya
:
Perbandingan
koefisien H2 : O2 = 2 : 1
Perbandingan
mol H2 : O2 = 2 : 1
Mol
H2 = 4 mol berarti mol O2 = 2 mol
Berapa
mol uap air yang dihasilkan?
Jawabnya
:
Perbandingan
koefisien H2 : H2O = 2 : 2
Perbandingan
mol H2 : H2O = 2 : 2
Mol
H2 = 4 mol berarti mol H2O = 4 mol
Memahami
dengan benar makna koefisien ini sangat penting, karena dalam berbagai soal
pemahaman ini akan sangat membantu.
Pada
pembahasan tentang kesetimbangan kimia dan juga laju reaksi kita juga menggunakan
konsep ini.
Perhatikan
soal dibawah ini:
Suatu reaksi kimia yang melibatkan zat A dan
B dalam wadah 1 liter dinyatakan dalam persamaan berikut ini:
2A
+ B à 2C
Sebelum terjadi reaksi tersedia zat A 0,4
mol. Setelah berlangsung selama 10 detik, terbentuk zat C sebanyak 0,1 mol.
Tentukan kecepatan reaksi bila ditinjau dari :
a.
Pengurangan
A
b.
Pengurangan
B
c.
Pertambahan
C
Baca
dan pahami soal diatas dengan baik. Kemudian jawablah pertanyaan berikut ini:
a.
Setelah reaksi berlangsung selama 10 detik,
berapa banyak zat C yang terbentuk?
b.
Setelah reaksi berlangsung selama 10 detik,
berapa banyak zat B yang bereaksi?
c.
Setelah reaksi berlangsung selama 10 detik,
berapa banyak zat A yang bereaksi?
Apakah
kalian bisa menjawabnya?
Bagaimana
cara mengetahui banyaknya zat A dan B yang bereaksi?
Ya
tentu dengan bantuan perbandingan koefisien.
Setelah
mengetahuinya baru kalian dapat menghitung kecepatan reaksinya.
Bila
ditinjau dari reaktan :
Kecepatan
reaksi = perubahan konsentrasi reaktan persatuan waktu
atau
Kecepatan
reaksi = konsentrasi reaktan yang
bereaksi persatuan waktu
Bila
ditinjau dari produk :
Kecepatan
reaksi = perubahan konsentrasi produk persatuan waktu
atau
Kecepatan
reaksi = konsentrasi produk yang terbentuk
persatuan waktu
Silahkan
dicoba untuk mengerjakan.
Semoga
bermanfaat.
Bila
ada yang bisa dishare, silahkan menuliskan komentar dan terimakasih atas
kunjungannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar