Sabtu, 18 Mei 2013

Memahami Persamaan Reaksi kimia





Dalam kimia itu yang dibicaran adalah perubahan materi. Terutama perubahan materi yang termasuk dalam kategori perubahan kimia. Perubahan kimia di alam itu banyak sekali dan terlalu ribet kalau harus menuliskan satu persatu. Maka, agar tidak ribet serta mudah dipelajari, perubahan kimia itu perlu dirumuskan dalam persamaan reaksi kimia. 

Misalnya nih, ada pernyataan tentang perubahan kimia begini:
Gas hidrogen bereaksi dengan gas oksigen membentuk uap air.
Perubahan kimia tersebut dinyatakan dalam sebuah persamaan reaksi seperti dibawah ini:
H2(g)   +   O2(g)    à  H2O(g)
Nah jadi lebih sederhana kan. Penulisan persamaan reaksi itu menggunakan simbol-simbol. H2 adalah molekul unsur hidrogen, O2 adalah lambang molekul unsur oksigen dan H2O adalah lambang molekul air. Sementara huruf ge dalam kurung (g) yang menyertai rumus molekul itu menunjukkan wujud. G berarti gas.


Disini berlaku hukum dasar kimia. Salah satu diantaranya adalah hipotesis avogadro juga hukum kekekalan massa lavoisier. Singkat cerita dalam reaksi kimia jumlah atom  di ruas kiri harus sama dengan jumlah atom di ruas kanan (untuk atom yang sesuai). Misalnya pada persamaan reaksi di atas jumlah atom hidrogen (H) di ruas kiri harus sama dengan jumlah atom hidrogen diruas kanan. Jumlah atom oksigen (O) di ruas kiri harus sama dengan jumlah atom oksigen di ruas kanan. Bagaimana kalau tidak sama? Ya disetarakan.

Persamaan reaksi belum setara:
H2(g)   +   O2(g)    à  H2O(g)

Persamaan reaksi sudah setara:
2H2(g)   +   O2(g)    à  2H2O(g)

Pada persamaan reaksi yang sudah setara ada koefisien, yaitu bilangan yang ditulis di depan rumus molekul zat yang bereaksi.
a.       Koefisien H2 adalah 2
b.      Koefisien O2 adalah 1
c.       Koefisien H2O adalah 2
Apa makna koefisien itu dalam persamaan reaksi kimia?
                                                        2H2(g)   +              O2(g)        à     2H2O(g)
Perbandingan Koefisien                      2                            1                2
Perbandingan Mol                            2 mol                     1 mol           2 mol

Artinya:
a.       Bila kita mereaksikan 2 mol gas hidrogen dengan 1  mol gas oksigen maka kita akan mendapatkan 2 mol uap air.
b.      Bila kita mereaksikan 1 mol gas hidrogen dengan ½   mol gas oksigen maka kita akan mendapatkan 1 mol uap air.
c.       Bila kita mereaksikan 3 mol gas hidrogen dengan 1,5  mol gas oksigen maka kita akan mendapatkan 3 mol uap air.

Perhatikan bahwa perbandingan mol zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi sama dengan perbandingan koefisien.
Sehingga bila kita mengetahui mol salah satu zat, kita bisa meramalkan mol zat yang lain.

Kita coba nih.
Misalnya kita mempunyai 4 mol gas hidrogen, berapa mol gas oksigen yang dibutuhkan?
Jawabnya :
Perbandingan koefisien H2  :  O2 = 2 : 1
Perbandingan mol          H2 :   O2 = 2  : 1
Mol H2 = 4 mol berarti mol O2 = 2 mol

Berapa mol uap air yang dihasilkan?
Jawabnya :
Perbandingan koefisien H2  :  H2O = 2 : 2
Perbandingan mol          H2 :   H2O = 2  : 2
Mol H2 = 4 mol berarti mol H2O = 4 mol

Memahami dengan benar makna koefisien ini sangat penting, karena dalam berbagai soal pemahaman ini akan sangat membantu.
Pada pembahasan tentang kesetimbangan kimia dan juga laju reaksi kita juga menggunakan konsep ini.  

Perhatikan soal dibawah ini:
Suatu reaksi kimia yang melibatkan zat A dan B dalam wadah 1 liter dinyatakan dalam persamaan berikut ini:
          2A   +  B   à  2C
Sebelum terjadi reaksi tersedia zat A 0,4 mol. Setelah berlangsung selama 10 detik, terbentuk zat C sebanyak 0,1 mol. Tentukan kecepatan reaksi bila ditinjau dari :
a.                  Pengurangan A
b.                  Pengurangan B
c.                   Pertambahan C

Baca dan pahami soal diatas dengan baik. Kemudian jawablah pertanyaan berikut ini:
a.       Setelah reaksi berlangsung selama 10 detik, berapa banyak zat C yang terbentuk?
b.      Setelah reaksi berlangsung selama 10 detik, berapa banyak zat B yang bereaksi?
c.       Setelah reaksi berlangsung selama 10 detik, berapa banyak zat A yang bereaksi?

Apakah kalian bisa menjawabnya?
Bagaimana cara mengetahui banyaknya zat A dan B yang bereaksi?
Ya tentu dengan bantuan perbandingan koefisien.
Setelah mengetahuinya baru kalian dapat menghitung kecepatan reaksinya.

Bila ditinjau dari reaktan :
Kecepatan reaksi = perubahan  konsentrasi reaktan  persatuan waktu
atau
Kecepatan reaksi = konsentrasi reaktan  yang bereaksi persatuan waktu

Bila ditinjau  dari produk :
Kecepatan reaksi = perubahan  konsentrasi produk  persatuan waktu
atau
Kecepatan reaksi = konsentrasi produk  yang terbentuk persatuan waktu

Silahkan dicoba untuk mengerjakan.
Semoga bermanfaat.
Bila ada yang bisa dishare, silahkan menuliskan komentar dan terimakasih atas kunjungannya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar